Diberdayakan oleh Blogger.

Pengikut

Minggu, 30 Oktober 2016

Tag:

Apa itu Weeaboo??

Apa itu Weeaboo??

Istilah tersebut mungkin sering kita dengar di sebuah diskusi di sebuah forum ataupun hrup yang membahas hal hal yang berkaitan dengan jepang, anime, manga, dan game

Weeaboo atau juga dikenal sebagai wapanese adalah sebuah istilah yang menunjukan seberapa dalam seseorang tersebut sangat menghayati jiwwa “Jepang di dalam dirinya”, padahal mungkin saja dia sendiri memiliki sedikit pengetahuan tentang Jepang
Salah contoh orang yang Weeaboo adalah rang yang menggunakan kalimat kalimat atau kata yang berasal dari jepang, seperti halnya menyapa seseorang di social media, dan menyebutkan “ohayo!!!, genki des-ka?” ,nah orang yang seperti ini anda sudah dapat golongkan kedalam kategori Weeaboo

Intinya sih, Weeaboo itu adalah sebuah istilah untuk menyebutkan suatu kondisi dimana seseorang terlalu mendalami budaya jepang ,terlalu membanggakan jepang dan mengacuhkan dirinya sendiri terhadap negaranya sendiri.
Boleh boleh saja untuk membuat perbandingan negara yang satu dengan yang lainnya, asal anda mampu untuk membuat perubahan dengan cara melakukan sesuatu terhadap bangsa anda sendiri. 
Di Indonesia sendiri, Weeaboo? sering diplesetkan kata katanya menjadi Wibu

Berikut ini adalah ciri-ciri weaboo atau wapanese yang sering ditemukan di Indonesia:

(1) Cenderung mengubah namanya (baik nama panggilan maupun nama di situs-situs social networking, forum, dan sebagainya) dengan nama-nama yang bernuansa Jepang (biasanya nama dari tokoh favoritnya), atau kalau perlu lengkap dengan kanji/hiragana/katakananya; pengubahan nama ini pun tidak hanya secara parsial namun secara keseluruhan.  Perubahan nama mereka ini cenderung cukup mengganggu (terutama dalam social networking seperti facebook) karena cenderung menyulitkan orang lain untuk mencarinya kecuali teman-teman satu minat yang sering bersamanya, apalagi jika namanya sering berubah-ubah. Penggunaan partikel -chan, -kun, -san, dan sebagainya masih bisa ditoleransi.
(2) Profile photo, terutama dalam social networking seperti facebook biasanya menggunakan tokoh anime/manga, aktor/aktris Jepang, atau orang Jepang yang lagi cosplay, nyaris tidak ada foto asli. Kalaupun menggunakan foto asli, biasanya diedit biar terasa nuansa Jepangnya misalnya dihias dengan tulisan Jepang atau bagian jerawatnya ditutupi dengan bunga sakura,
(3) Suka atau sering mengikuti acara cosplay (costume playing), dan biasanya kostum yang dipakai adalah yang berkaitan dengan budaya Jepang, misalnya yang Cewe menggunakan yukata, kimono, gothic lolita, seifuku (seragam sekolah untuk Cewe), dan sebagainya; untuk yang Cowo biasanya cosplay menggunakan pakaian seperti yang dipakai oleh personil band-band Jepang. Umumnya rambut mereka pun ikut diwarnai; padahal banyak juga tokoh anime, manga, game, atau aktris/aktor Jepang yang berambut hitam, sama seperti warna rambut orang Indonesia pada umumnya dan tidak perlu diwarnai.

(4) Menyukai lagu-lagu bernuansa Jepang, diatas 90% bahkan cenderung tidak menyukai atau membenci lagu dari negeri sendiri; kecuali dari band negeri sendiri yang bernuansa J-pop atau J-rock seperti J-rocks. Lagu western pun kurang disukai. Playlist lagu mereka dipenuhi dengan lagu-lagu Jepang, kalau video dipenuhi oleh video klip lagu-lagu Jepang dan video live band/musisi Jepang favorit mereka.
(5) Terobsesi ingin belajar bahasa Jepang, berharap mereka bisa tinggal di Jepang dan lancar berbahasa Jepang dengan orang sana. Perlu diketahui bahwa belajar bahasa Jepang itu tidak semudah yang dibayangkan. Bahkan orang Jepang sendiri masih ada yang ambigu (karena ada beberapa kosakata Jepang yang sama pengucapannya tetapi beda huruf kanji dan maknanya), dan masih banyak orang Jepang yang kurang bisa membaca kanji. Apalagi weaboo/wapanese? Kadang bangga dengan Engrish (Englishnya orang Jepang).
(6) Untuk mereka yang membuat manga atau illust dengan nuansa anime, chara (tokohnya) dinamai dengan nama-nama Jepang. Latarnya pun dibuar se-Jepang mungkin, misalkan dengan bunga sakura, memakai kimono/yukata, atau rumahnya seperti rumah orang Jepang. Jarang sekali kita lihat chara yang anime-ish dengan menggunakan batik, memakai nama orang Indonesia, atau dengan latar yang menggambarkan kehidupan di Indonesia sebenarnya. Kalaupun membuat manga dan ingin dipublish, pengarangnya menggunakan pseudonym (nama samaran) dengan nama-nama yang bernuansa Jepang dan tidak menggunakan nama asli. Kalaupun menggunakan pseudonym bukan nama yang bernuansa Indonesia.
(7) Dalam berbicara atau chatting, termasuk wall to wall di facebook, cenderung menyelipkan bahasa-bahasa Jepang, seperti baka, arigatou, gomennasai, konnichiwa, sayonara, desu, dan sebagainya. Tidak semua orang mengerti bahasa-bahasa seperti itu, kecuali kalau dengan temannya yang sehobi atau satu minat.
a

About Me

Hi, My Name is Agung Pribadi. I'm a college student of iSTTS Surabaya and I'm liked Japan so much, so you can call me weeaboo (hahaha lol). I'm here with my friend called Ade and Christopher. We are here to provide a blog(you dont say).

5 komentar :

  1. Mantab gan infonya.. baru tau kalo weaboo kyk gitu mksdnya .. saya kira ini web apa kok jepang" an (?)

    BalasHapus
  2. Hmmm... luar biasa bro!!! Saya juga baru tau kalo weaboo seperti itu.

    BalasHapus
  3. Wah kayak nya seru ini,Terima Kasih Informasinya ^^

    BalasHapus

Silahkan Komentar dengan Bahasa yang Baik