Diberdayakan oleh Blogger.

Pengikut

Senin, 07 November 2016

Foodies on Japan





Oke, di post terakhir ini aku bakal share tentang makanan2 di Jepang, tapi enggak semuanyaa yaa, yaa. Pertama jika kalian ingin hemat, carilah kedai2 yang dipinggiran atau yg murah2, wutss jangan salah kira, di Jepang kedai pinggiran belum tentu enggak enak, harganya yg murah karena tempat nya sederhana enggak kayak di mall2. Biasanya aku sih makan di matsuya, kamu bisa menemukan kedai ini di beberapa kota, harganya murahh bangett porsii nya kenyang dijamin pasti, di matsuya porsi nya ada 2 jenis small,medium,larga(kalo ga salah inget). Oh ya, makanan di Jepang dominan daging (biasanya babi atau sapi), jadi gaes kalian yang punya penyakit ambien (kekurangan serat sayur) belilah salad di 7eleven, karena aku punya pengalaman berangkat sehat, pulang ambien  (ga penting wkwk). Harga makanan di Matsuya relative tetapi, yg aku rekomendasi in Gyudon harga nya 320 yen kalo enggak salah(35 ribu).
Terus selain Matsuya aku cobain Yoshinoya di Jepang, harga Yoshinoya di Jepang sama di Indonesia enggak ada bedanya kok, kalo rasa yaa mungkin beda dikit, disini ada menu unagii lohh kalo di Indonesia mungkin belum ada, Masih lebih mahal Yoshinoya dari pada Matsuya, tapi porsi di Yohsinoya masih kalah sama Matsuya, sering2 lah ke Matsuya gaes, kenyang + murah = wow. Aku enggak punya foto nya Yoshinoya sihh, aku ambl dari google yang sama persis(curhat)
  
Teruss aku cobain ramen juga, aku dapet info ramen ini setelah melihat VLOG nya LDP, nama kedainya Ichiran yeyy, kalo di Sby kan Ikkousha ya kan, aku belum cobain Ikkousha di Jepang sihh, engak pernah ketemu Ikkousha di Jepang. Oke di Ichiran, kamu bisa memilih tekstur dari mie, mau yang kecil2 atau keras atau extra soft bisa disini (tidak dikenakan charge) terus disini disediakan refill minum gratis, jadi kamu tanpa pesen minum pun kamu tetap bisa refill minum, air minum nya dingin dan uda disediain gelas di tiap meja, ehmm di Ichiran meja mejanya dikasih pembatas (bisa dilepas/dihilangin) buat makan tiap pengunjung katanya sih buat tiap individu bisa menikmati makananya masing2 tanpa sungkan2, ehm pengalaman ku makan ramen sih kuah nya yang mahal dari pada mie nya, karena rasa tiap menu ramen kuah nya beda2 sedangkan mie nya sama semua (yang beda tekstur pilihan kita), harga ramen di Ichiran sekitar 80rb an (yang paling mahal), disni kita bisa minta tambah dagingnya saja, mie nya saja atau minta telur ekstra. Ehm, ramen nya sihh isinya daging babi, kuahnya aku rasa juga ada minyak babi, telur 1. Di Jepang punya kebiasaan harus menghabiskan makanan yang dipesan, kalo di mangkok ramen yang sudah kamu habiskan kuah dan mie nya, makan kamu akan melihat tulisan yang arti nya "terimakasih sudah menghabiskan makanan ini".
Habis itu yang terakhir dan termahal, SUSHI, hu uh sushi mahal banget loh disini (tergantung tempat), aku nyobain 2 tempat buat makan sushi, yang pertama makan di kedai2 jalanan, yang kedua makan di mall (yang mahal). yang di kedai itu harganya tergantung per piring, warna tiap piring berbeda, tiap warna punya harga sendiri2. Harganya masih wajar (aku lupa berapa), ikan disini masih mentah ada banyak macam sushi yang enggak ada di Indonesia, ada dessert nya juga terus kita pesen makanan lewat terminal/mesin di meja masing2, terus makanan kita akan dikirim lewat convenyor/meja putar. Kalo makanan kita sudah dekat dengan kita, mesin terminal akan memberi peringatan kalo sudah makanan sudah dekat. Nah sekarang yang di mall, harga per piring nya itu 100rb++, 1 piring hanya ada 2 sushi, karena harganya yang wow aku cuma pesen 2 piring. Rasanya sih beda dari yang kedai pinggir jalan lebih fresh gitu, disini ikan nya mentah semua dan enggak ada bau amisnya, kalo makan sushi lebih baik 1x hap biar lebih terasa. Terus sushi diantar via mainan kereta api yang langsung dari dapur (bukan meja convenyor), kereta akan berhenti di meja kita(tidak seperti convenyor yang tetap berputar). Yahh karena enggak punya foto nya, enggak nemu juga dan lupa nama restorannya aku enggak kasih foto/video.

Ada banyak macam makanan yang belom aku tulis disini kalo mau tau lebih banyak silahkan 'Contact Us' aja. Ada banyak tempat wisata yang belum aku post juga seperti Universal Studio Japan (lebih besar dari USS), dkk. Oh ya takoyaki di Jepang kalo yang aku pesen lebih besar, terus dalem nya agak cair gitu kalo panas enak dimakannya kalo dingin agak gimana gitu. Yahh, segitu info dari saya, sekali lagi kalo mau tanya, tanya aja


Published: By: Unknown - Senin, November 07, 2016

Minggu, 06 November 2016

goto Gundam Statue

Oke aku diberitahu sama sepupu nya temen ku kalo ada patung gundam yang besar di distrik Tokyo, tepat nya di kota Odaiba, ehm menurut wikipedia sih Odaiba ini adalah pulau buatan. Di Odiaba selain ada Gundam Statue juga ada Stasiun televisi "Fuji Television", stasiun yang menyiarakan dan membuat animasi seperti Doraemon. Waktu itu aku cuma lewat aja enggak masuk kedalam.



Ehm katanya juga sih, patung Gundam tersebut bisa bergerak (bayanganku bisa jalan2 atau enggak terbang wkwk), wahh denger kata2 bisa bergerak pikiran ku aneh2 wkwk. Patung Gundam ini letak nya ada di depan toko Diver City Tokyo.
 

 Diperjalan ke sana sambil lihat2 pemandangan bagus banget loh, pulau ini juga dekat dengan laut jadi angin nya lumayan besar.



Setelah dateng kesana, kalian pasti kecewa.. karena robot nya cuma diem di tempat wkwk kepala tangan sama kaki aja yg gerak (kirain bisa terbang sama jalan2) sedih deh... Habis melihat kekecewaan itu aku langsung pulang ke hotel.
Published: By: Unknown - Minggu, November 06, 2016

Sabtu, 05 November 2016

[Review] Oregairu Zoku

Oregairu Zoku


Hello! kembali di review anime, kali ini saya mau review salah satu anime yang baru saja selesai season 2 nya dengan judul Yahari Ore no Seishun Love Comedy wa Machigatteiru. Zoku.
Melanjutkan kisah Hachiman dengan anggota Services Club, Yui dan Yukino, akankah season 2 ini dapat menarik perhatian dan membuat perasaan anda bagai naik roller coaster?

Drama everywhere

Namanya juga
sinetron anime, tentu tidak luput dari drama. Selamat datang di oregairu dimana emosi kalian akan dimainkan seperti layaknya roller coaster, kadang asyik, kadang nge-feels, kadang bikin kesel sendiri. Terkadang drama nya pun tidak bisa kita prediksi seperti yang tidak diduga Hayato mengembalikan nama baik Hachiman setelah di “lecehakan” oleh gebetan saat middle school sungguh bromance sekali!
Drama yang paling menarik menurut saya adalah bagaimana Hachiman menyelesaikan sebuah masalah dengan mengorbankan dirinya hingga menimbulkan konflik lanjutan, dan bagaimana Hachiman serta orang sekitarnya membereskan konflik yang muncul tersebut, menurut saya menarik untuk diikuti.

Dialog terselubung



Oregairu penuh dengan dialog mulai dari yang penting hingga tidak penting, mungkin untuk penonton yang suka anime menghibur akan merasa bosan. Tetapi percayalah dialog itulah yang menjadi inti cerita dan mungkin kalian harus memperhatikan dari episode awal hingga akhir untuk memahami inti ceritanya. Masalahnya dialog ini tidak diucapkan secara harafiah dan tidak jarang kalian harus sedikit memutar otak untuk memahami maksudnya apa. Seperti contoh Haruno yang terlihat bersikap manis kepada Yukino dan Hachiman, tetapi kata manis itu bisa bermakna lain seiring berjalannya cerita dan menimbulkan spekulasi. Ya betul udah seperti berhubungan dengan wanita, penuh dengan kode dan teka-teki.

Cliffhanger ending


Dari semua poin mungkin kalian setuju dengan saya bahwa poin inilah yang paling mengesalkan dari season 2 ini dimana endingnya sendiri tidak layak disebut ending. Ibarat naik roller coaster, udah naik sampai atas terus tiba-tiba roller coaster-nya diam tanpa turun terjun ke bawah, itulah gambaran endingnya, kentang bro! Hal ini bukan tanpa sebab karena anime nya sendiri sudah balapan dengan novel nya. Jadi kalian antara harus menunggu novel jilid 12 nya rilis dengan bahasa dewa tentunya, atau menunggu season 3 yang gak jelas kapan, sama gak jelasnya dengan nembak cewe dan dapat jawaban “beri aku waktu berpikir ya”.
Tetapi endingnya sendiri mempunya poin plus menurut saya yaitu membuka banyak kemungkinan seperti apa maksud endingnya dengan berbagai macam spekulasi yang dapat beredar. Kenapa? karena seperti poin sebelumnya yang saya bilang, dialog terakhir antara Hachiman, Yui, dan Yukino tidak diucapkan secara harafiah apa maksudnya. Jadi  jangan bingung jika sebuah confession saja bisa memakan waktu 1/4 episode itu sendiri dengan kalimat muter-muter.
Published: By: Unknown - Sabtu, November 05, 2016

Akihabara City




Akihabara terletak di Tokyo, Jepang. Akihabara adalah tempat segalanya bagi pecinta anime (barang elektronik, komik, action figure, dvd game yang hanya ada di jepang, dan ada barang gitu2)

AKB48 Cafe

Ada juga AKB48 Cafe, yang harga nya luar biasa, Biasanya sales yang menawarkan barang memakai baju cosplay (kadang kadang). Kalau kalian ke lantai atas dipastikan di tiap gedung akan ada sesuatu nya IYKWIM. Disini juga ada banyak gacha station yang mana kita masukkan uang receh, kita akan mendapatkan mainan. Oh ya, gacha station itu kayak vending machine gacha, di Jepang masih jaman loh tempat permainan kayak Timezone, tapi jangan samain sama Timezone. di akihabara ada Taito Game Center, yang didalam nya orang dewasa semua (uda dewasa kok masih maen Timezone), ada McD juga loh disini (ya pastilah), menu nya sihh beda tpi rasanya ehm kurang mantap, disini enggak ada saos lombok sama saos tomat, jadi yaa makan apa adanya.. Ehm, aku binggung mau beli apa mumpung di Akihabara... jadinya aku beli action figure aja deh dari pada enggak dapet apa2.. Sekalian promosi, ada yang mau beli? contact aja yaa :))




























Published: By: Unknown - Sabtu, November 05, 2016

Jumat, 04 November 2016

Review Anime:ReLIFE


Judul : ReLIFE
Tanggal Rilis : 1 Juli 2016
Genre : Romance, School, Slice of Life
Episode : 13
Durasi : 24 min/episode
Studio : TMS Entertainment

 

ReLIFE awalnya adalah sebuah webcomic buatan Yayoiso yang diterbitkan melalui situs webcomic bernama comico di Jepang. Dengan jumlah pembaca yang hampir mencapai 300 ribu orang setiap babnya membuat ReLIFE menjadi salah satu webcomic terpopuler sepanjang masa di Jepang. Karena kepopuleran tersebut, webcomic ini berhasil mendapatkan adaptasi anime.


Cerita berpusat kepada seseorang berusia 27 tahun bernama Arata Kaizaki yang susah mendapatkan pekerjaan lantaran terlalu cepat keluar dari kantor lamanya (perusahaan Jepang sangat menjunjung tinggi loyalitas, jika ada pekerja yang terlalu cepat keluar dari perusahaan tersebut maka ia dianggap tidak berguna dan tidak loyal. Hal ini juga dapat merusak reputasi seseorang ketika akan melamar di tempat baru). Arata merasa frustasi akan hidupnya seperti sekarang sampai ia bertemu seseorang bernama Ryou Yoake.
Yoake memberikan sebuah tawaran kepada Arata untuk memperbaiki hidupnya dengan menjadi bagian dari sebuah eksperimen bernama “ReLIFE”. Ia ditawari sebuah pil yang membuat perawakannya sepuluh tahun lebih muda dengan syarat bahwa ia harus kembali menjadi murid SMA dan menjalani kehidupan layaknya anak SMA biasa. Arata menerima tawaran tersebut demi memperbaiki hidupnya yang sekarang. Sepanjang eksperimen Yoake selalu mengawasi Arata dari jauh untuk menganalisa bagaimana subjek eksperimennya memanfaatkan ReLIFE dengan baik.




Seperti yang sudah diungkapkan pada judulnya, ReLIFE merupakan cerita tentang kesempatan kedua seseorang untuk kembali menjalani kehidupan masa lalu demi masa depan yang lebih baik. Tidak seperti adaptasi anime dengan tema serupa yaitu “BokuMachi” yang terkesan terburu-buru dan antiklimaks ketimbang komiknya, ReLIFE adalah salah satu contoh adaptasi anime yang dieksekusi dengan baik.
ReLIFE membuat definisi dari “kesempatan kedua” menjadi tepat sasaran. Kesempatan kedua yang menjadi tema utama diolah dengan semestinya dan tidak dibuat-buat. Arata tidak diset sebagai anak gaul atau keren atau atletis untuk mendapatkan atensi teman sekelasnya malah terkadang bertingkah konyol dan terkesan awkward karena harus bertingkah layaknya anak SMA meski pemikirannya sudah berusia 27 tahun. Hal tersebut membuat serial terlihat natural dan komikal di beberapa adegan.




Latar yang digunakan yaitu SMA sesuai dengan konsep “kesempatan kedua” dimana masa SMA adalah masa dimana seseorang mencari jati dirinya. Latar ini sesuai dengan partisipan dalam eksperimen ReLIFE yaitu orang yang kehilangan jati dirinya karena trauma masa lalu.
Cerita yang muncul pada ReLIFE benar-benar dekat dengan kehidupan SMA sehari-hari sehingga serial ini tidak membatasi demografik penontonnya. Semua orang bisa menikmati karena konflik ReLIFE sering terjadi dalam pergaulan anak SMA bahkan sampai pergaulan orang kantoran.
Penokohan karakter yang apik juga menjadi salah satu kunci sukses dari ReLIFE. Tidak ada karakter yang dibuat-buat atau dipaksakan untuk menjadi lucu, keren, romantis dan lain sebagainya. Semuanya berjalan apa adanya.
Pengembangan karakter pada serial ini juga menjadi salah satu contoh yang baik untuk serial anime 13 episode. ReLIFE tidak takut akan batasan jumlah episode yang diberikan dan mengembangkan karakternya secara maksimal untuk ukuran 13 episode (dengan kemungkinan akan ada musim keduanya). Semua karakter yang muncul mempunyai titik charming tersendiri yang dapat membuat penonton tertarik untuk mengenali karakter tersebut lebih lanjut.
Beberapa karakter tua seperti Arata ditempatkan dalam situasi ala anak SMA sehingga Arata menjadi penengah sekaligus mediator berbagai macam konflik. Selain itu beberapa karakter lainnya juga mendukung untuk menimbulkan situasi dan cerita yang terkadang bisa sangat mellow dan menyenangkan dalam waktu bersamaan terutama Chihiro. Ekspresi dan reaksi yang tergambar dari masing-masing karakter juga mampu membuat situasi yang lucu.



Dari segi sosial, ReLIFE mampu menangkap kehidupan anak SMA dan kehidupan kantoran. Hal yang membuat ReLIFE beda dengan drama tentang anak SMA lainnya adalah mampu menyorot bagaimana lingkungan kerja di Jepang yang penuh tekanan dan deperessing tanpa harus terlihat edgy. ReLIFE menceritakan bagaimana society Jepang masih akrab dengan ijime atau bullying, mementingkan loyalitas dan bunuh diri akibat tekanan pekerjaan. Kehidupan kantoran yang menjadi sajian pendukung dapat bersinergi dengan baik dengan kehidupan anak SMA yang menjadi sajian utama. Sinergi ini membentuk suatu drama yang sulit ditemukan pada anime sekarang.
Hal yang juga patut menjadi perhatian adalah pemilihan lagu penutup yang berbeda-beda setiap episodenya. Semua lagu penutup yang muncul adalah lagu populer pada era pertengahan 90’an sampai awal 2000an dan semua lagunya terjual lebih dari 250 ribu keping bahkan sampai terjual sebanyak 1 juta keping. Lagu penutup yang ada juga menyesuaikan tema yang muncul di tiap episode. Mendengar lagu ReLIFE juga dapat membangkitkan memori dari penotonnya terutama untuk penonton tua yang berharap lagu “Honey” dari Laruku menjadi soundtrack anime.


ReLIFE tidak bermain dengan narasi drama yang besar ataupun megah. Serial ini hanya mengandalkan konsep sederhana yang diolah dengan matang. ReLIFE juga mengisi kekosongan yang timbul dalam dunia anime dimana cerita yang semakin hari semakin terlihat fiktif sudah terlalu banyak. ReLIFE terlihat santai dengan deadline 13 episode tapi tidak lemah, semua lini yang berpotensial untuk membuat cerita menjadi dekat dengan penontonnya dimasukkan secara detil dan rapi demi membuat konsep yang sederhana tersebut menjadi sebuah karya unggul dan tidak berlebihan.
Entah sekedar bernostalgia mengingat masa SMA ataupun menikmati drama yang muncul, ReLIFE adalah salah satu anime terbaik di tahun 2016 karena serial ini adalah paket lengkap dari sebuah serial anime dari menit pertama sampai menit terakhir.


Published: By: Unknown - Jumat, November 04, 2016

The Best Anime Quotes



Shintaro Midorima (Kuroko No Basket)


Walaupun relatif singkat, ucapan dari Shintaro ini cukup bermakna, yaitu bahwa manusia hanya bisa berencana, Tuhan yang menentukan — dan rencana lebih sering tidak terlaksana karena Tuhan tahu yang lebih baik.

Shinobu Takamiya (Beelzebub)


Merupakan bagian dari kata kata yang lebih panjang tentang bagaimana karakter dalam manga selalu bertambah kuat, ucapan ini banyak benarnya karena biasanya kita jadi lebih hebat saat kepepet.

Horo (Spice And Wolf)



Kata kata ini bermakna cukup dalam, yaitu saat kita menemukan masalah dalam sesuatu yang kita lakukan, lebih baik kita lanjutkan asalkan percaya bahwa kita akan menciptakan sesuatu yang bermanfaat. 

Zangetsu (Bleach)


Cocok menggambarkan pertempuran yang selalu terjadi sekarang, memang benar adanya bahwa kita tidak boleh diam saja, jika mundur kita akan kehilangan waktu dan keraguan akan menjadikan kita musnah.
Kata kata ini memastikan bahwa kita harus selalu bergerak maju, tidak perlu melihat kebelakang dan keraguan terdahulu. Jadi apa lagi yang kita tunggu untuk berbuat sesuatu ?

Kino (Kino no Tabi)


Ucapan ini menyadarkan bahwa dunia yang kita tahu tidak sempurna, justru ketidaksempurnaan itu yang menunjukkan keindahan sesungguhnya.

Pain (Naruto)



Pain dari Naruto menjelaskan bahwa agama, ideologi, sumber daya alam, wilayah, benci atau cinta bisa jadi alasan untuk memulai perang. Bahkan pembenaran bisa dicari sesudah perang dimulai, karena pada dasarnya manusia memang suka cari masalah.

Armin Arlert (Shingeki no Kyojin)



Kita tidak akan bisa mengubah sesuatu tanpa membuang sesuatu yang pernah kita anggap penting karena biasanya banyak dari kita yang tidak bisa move on dari masa lalu sehingga tidak bisa mengubah masa depan.



Published: By: Unknown - Jumat, November 04, 2016

Fushimi Inari Shrine : 10k Gates





 


Fushimi Inari adalah kuil di Kyoto yang dimana terdapat banyak sekali kayu jati yang dipajang yang dipasang dikiri dan kanan sebagai pembatas antara kuil dan gunung, kita disini bisa sekalian naik gunung, tetapi jalannya di aspal rapi, banyak sekali tangga disini juga(lumayan buat olahraga).


Katanya sih ada 10 ribu kayu jati. Katanya lagi, kita bisa menulis nama kita sendiri di kayu jati tersebut, tetapi memerlukan biaya yang lumayan mahal, yang paling murah 100.000 yen (13 juta) dan letak dari kayu jati tersebut di tempat yang jelek, dan yang paling mahal 1.000.000 yen, tempat nya ada di puncak gunung, barang kali ada yang mau nulis Indonesia nya disini wkwkTempat ini begitu damai, dimana letak nya berada di gunung, Tujuan kesini sih kayak nya cuma lihat lihat pemandangan, ada plus minus nya jika jika datang kesini siang dan malam hari, jika kita datang di siang hari, kita bisa mendapatkan foto yang bagus, jika kita datang di malam hari, kuil ini penerangan nya masih kurang tetapi jika kita sudah sampai diatas/tengah perjalanan, kita bisa melihat pemandangan Kyoto dari gunung


(Masih di blm di puncak)
Ehm, karena aku dateng nya malem dan uda jam 10 malem, aku harus balik ke hotel  karena jam kerja kereta api enggak 24 jam, jadi enggak dpt view dari puncakk dehh :"( Ditengah tengah perjalanan juga ada patung patung dan vending machine yang harga nya lebih mahal dari biasanya, pasti haus banget deh aku jamin kalo naik sampai puncak, jadi kalo mau hemat yaa bawa air dulu kalo mau kesini, oh ya dikiri dan kanan juga ada kayak hutan gitu
 

Ehm, masih banyak sih kuil di Jepang, tiap kuil punya ciri khas sendiri ada yang jual jimat gitu lah (aku beli jimat buat pelajaran wkwk) dan ada ramalan nasib, lempar koin buat keberuntungan yaa semacam gitulah, tapi didalam bangunan kuil aku rasa isi nya sama aja ada toko sovenir juga di tiap kuil. Next post aku engak cerita tentang kuil lagi sih, yaaa begitulah inti nya dari kuil.

Wuuu gelap banget yaa wkwk, lampu nya kurang banyak sih wkwk jadi kayak horror gitu kalo malem disni wkwk.













Published: By: Unknown - Jumat, November 04, 2016

Rabu, 02 November 2016

Review Anime: Boku Dake ga Inai Machi

Boku Dake ga Inai Machi



Anime yang satu ini mungkin akan menekan banyak tombol yang salah bagi para pembaca manga-nya. Karena studio yang mengadaptasinya terkenal dengan reputasi senang memotong jalan cerita atau mengubah alurnya sesuai dengan keinginan mereka. They did do just that with this anime too. Studio tersebut kita kenal dengan nama A1 PicturesIt’s not like they’re doing it badly, it’s more like they mishandled it, on the end.

BokuMachi adalah sebuah manga drama misteri thriller buatan Kei Sanbe yang dibuat pada tahun 2012 lalu, manga tersebut mendapatkan banyak nominasi penghargaan manga terbaik termasuk Manga Taishou dan Kono Manga ga Sugoi!. Tidak heran bila manga ini kemudian mendapatkan sebuah adaptasi anime dan ditayangkan pada musim dingin tahun 2016. Melihat aspek animasi, cerita, dan thrillsaat menontonnya, saya tidak heran bila anime ini bisa menjadi salah satu kandidat untuk Anime of The Year.



Memiliki cerita yang bagus

It’s good, actually. Bahkan bila kamu sudah membaca manga-nya maka anime ini tetap akan terasa cukup baik. But it’s not good enough. Walaupun mereka banyak memotong ceritanya, tapi saya mengerti kalau memampatkan 40+ chapter panjang ke dalam 12 episode itu bukanlah hal yang mudah. Kebanyakan dari ‘penyesalan’ kamu kepada A1 Pictures hanya akan terasa di akhir-akhir adaptasi ini.

Penggunaan warna yang sedikit gelap dengan kontras yang kencang juga menjadi salah satu ciri khas dari anime ini. Kontras yang kuat menebalkan warna-warna sehingga anime ini terasa colorful, namun pada saat yang sama juga membuat anime ini terasa sedikit gelap karena detil yang menebal.

A1 Pictures Quality/A1 Pictures Style
Diadaptasi oleh A1 Pictures mungkin bisa dianggap sebuah kemujuran, tapi bisa juga dianggap sebuah kesialan. Diusung oleh studio kenamaan ini, saya yakin banyak orang yang ingin menonton karena kualitas mereka yang sudah teruji bagus. A1 Pictures mengeksekusi anime ini dengan cukup baik, masih mungkin bagi anime ini untuk mendapatkan gelar Anime of The Year, dan saya tidak meragukan mereka kalau memenangkannya.
Tapi bila ada batu sandungan di antara BokuMachi dan gelar Anime of The Year-nya, saya rasa batu itu adalah ending orisinalnya. Ya, orisinal. Ending yang sepertinya dipaksakan dan dipercepat banget itu tidak bisa menyamai seluruh build up dan suspense yang diperlihatkan anime ini di episode-episode sebelumnya. Mungkin ini juga efek samping membaca ending manga-nya. Yes, I am glad Satoru and Airi ship sails in the endbut what about the process?


Sebelum ini kami membicarakan mengenai adaptasi BokuMachi ini dan kami setuju kalau ending animeini dibuat dengan terlalu cepat. Seharusnya mereka bisa menggantungkan ending-nya dan memisahkan ending aslinya di sebuah OVA or even better, film layar lebar. Saya percaya, bila BokuMachi ditayangkan di bioskop -dengan ending yang baik-, pasti bakal laku.
Published: By: Unknown - Rabu, November 02, 2016

Membaca Peta Kereta Api Jepang

Haii, saya disini akan membagikan pengalaman berlibur saya di Jepang. Pertama saat di Jepang, yang terpenting adalah cara membaca peta kereta api. Jika kalian tidak mengetahui cara nya, saya jamin bakal tersesat dan binggung akan bertanya kepada siapa, karena orang Jepang termasuk petugas yang berjaga tidak mengetahui bahasa Inggris (kecuali orang bagian Informasi).

Oke sudah liat peta diatas? Peta ini biasa nya dapat dilihat di dekat mesin (lupa namanya) pengisi saldo kartu untuk naik kereta. Oke kalian bisa lihat banyak garis berwarna di peta tersebut kan? Cari nama stasiun kamu disana, jika sudah menemukannya, lihat warna garis yang menempel di stasiun kalian, kemudian cari stasiun tujuan kalian, lihat juga warna garis tersebut, jika stasiun tujuan mu 1 jalur dengan stasiun mu (warna nya sama) maka kamu hanya perlu cari palang yang warna nya sama, misal warna stasiun ku biru, dan tujuanku juga warna biru, maka carilah palang yang bewarna biru di stasiun, jika sudah menemukan nya tunggu lah kereta datang (biasanya 2-3 menit akan datang), jika stasiun tujuan kamu memiliki warna garis yang berbeda, cari stasiun yang ada di jalur mu yang bisa mentransfer mu ke warna tujuan.

http://media.treehugger.com/assets/images/2011/10/ticket_gates.jpg

Oh ya, kalo mau naik kereta bisa memakai tiket atau kartu (biasanya icoca) harga tarif naik kereta tergantung dari jarak yang kamu tempuh, semakin jauh semakin mahal. Tiket biasanya kamu masukkan kedalam lubang yang diberi tanda panah, masukkan kesana dan setelah melewati pintu, ambil kembali tiket mu di lubang dekat pintu, karena tiket tersebut masih dipakai untuk keluar dari stasiun tujuan, jika kalian lupa mengambil nya ga tau apa yang akan terjadi pada kalian :V.

 Line Station Color
Kalau kamu belum ragu - ragu, kamu dapat melihat papan diatas, seperti dicontoh warna garis nya hijau. Oh ya, di Jepang banyak lohh vending machine nya, biasanya di setiap stasiun memiliki beberapa vending machine, kamu bisa membeli minuman (kadang makanan) dengan memasukkan koin sesuai harga, jika koin yang kamu masukkan kelebihan, maka vending machine dapat mengeluarkan kembalian. Jika kereta sudah datang masuklah, orang orang disana mempunyai kebiasaan untuk mengutamakan orang tua duduk terlebih dahulu dan didalam biasanya disediakan kursi khusus orang tua.

Gerbang Pintu Masuk
 Ada 2 jenis kereta di Jepang, yaitu shinkansen dan kereta api biasa. Shinkansen adalah kereta cepat nya Jepang, kecepatan kereta ini bisa mencapai 500 km/jam dan bisa melebihi angka tersebut sampai 700km/jam tetapi karena bahaya maka kecepatan yang dipakai antara kisaran 400-500km/jam, dan katanya ditahun 2020 kereta ini akan diperbaruhi dengan kecepatan 1000km/jam dengan teknologi rel magnet. Oh yaa, kalo mau berlibur di Jepang, jangan lupa beli kartu JR Pass yang harganya 3.5 juta untuk 10 hari biaya kereta khusus JR (kereta JR mendominasi jalur kereta api di Jepang). Kalau kamu berencana pergi ke luar prefektur/provinsi belilah tiket ini, kalau tidak siaplah gigit jari. Karena kalau mau ke luar provinsi harus menggunakan kereta Shinkansen yang harganya misal Osaka - Tokyo 5-6 juta. Dan kamu harus memberikan kartu ini kepada penjaga gerbang yang biasanya ada di post yang ada di kanan/kiri pintu gerbang masuk, jadi kamu tidak perlu memasukkan karcis atau menempelkan kartu di mesin. Kartu dan karcis bisa dibeli di setiap stasiun.

Kalau kamu ada rencana berlibur ke Jepang, hubungi saya yaa, sapa tahu bisa membantu :D (ajak sekalian aku ke Jepang wkwk).






Published: By: Unknown - Rabu, November 02, 2016

Senin, 31 Oktober 2016

Review Anime: Re:Zero kara Hajimeru Isekai Seikatsu


Re:Zero merupakan adaptasi novel karya Nagatsuki Tappei yang selain menjadi anime, karya beliau diadaptasi juga menjadi manga. Berkisah tentang Subaru yang terlempar ke dunia lain dan mempunyai kemampuan khusus demi menyelamatkan seorang wanita.
Apakah Re:Zero benar-benar merupakan anime yang bagus atau hanya sekadar hype yang tinggi?

Another isekai but is actually more than that

Tema Re:Zero memang merupakan isekai, sebuah tema dimana sang MC terlempar ke dunia lain. Dalam kasus ini Subaru, seorang hikkikomori, terlempar ke dunia lain sehabis dari mini market. Dunia yang didatangi Subaru merupakan sebuah dunia fantasi yang memiliki berbagai ras, seperti tema isekai pada umumnya. Kemudian Subaru menemui dirinya dalam masalah yang akhirnya diselamatkan oleh seorang perempuan half elfEmilia.
Subaru bersama Emilia kemudian bertualang bersama mencari sebuah benda milik Emilia yang hilang dicuri. Kemudian mereka kembali menemui masalah yang berakhir dengan kematian Subaru dan Emilia. Tetapi cerita tidak selesai, Subaru menyadari bahwa ia memiliki kemampuan untuk reset ke checkpointtertentu setiap kali ia mati.
Sekilas memang seperti tema isekai pada umumnya, tetapi di sini Subaru tidak mempunyai keahlian yang hebat seperti Kirito atau kepintaran seperti Shiro. Subaru sama seperti Kazuma, tetapi keadaan Kazuma lebih beruntung karena terjebak di dunia lawak. Dunia yang Subaru datangi jauh lebih serius dan mempunyai berbagai macam konflik dan peristiwa, dan Subaru hanya memiliki kemampuan reset-nya untuk melewati berbagai macam peristiwa.
Masalahnya, peristiwa yang ada tidak semudah itu. Peristiwa tersebut terkadang melibatkan sesuatu yang tidak mungkin Subaru hadapi sendirian karena ketidakmampuannya dalam bertarung atau bahkan melibatkan bala tentara dan seorang musuh besar yang kejam.
Di sinilah menariknya Re:Zero. Para penonton selalu dibuat penasaran bagaimana Subaru melewati berbagai macam peristiwa yang mungkin para penonton rasakan bahwa peristiwa tersebut terlalu berat untuk Subaru hadapi seorang diri.

Character development!

Saya bisa bilang perkembangan karakter pada seri ini dieksekusi dengan sangat baik. Meskipun tidak semua mendapatkannya, tetapi beberapa karakter kunci mempunyai perkembangan yang sangat bagus. Pertama tentu saja best girl seri ini: Rem. Pada awalnya Rem mempunyai sifat yang sangat dingin dan tidak segan-segan melakukan apapun demi majikannya. Setelah diusut, ternyata masa lalu Rem lah yang membuatnya menjadi seperti itu. Pertemuan dengan Subaru dan peristiwa yang dialaminya membuat sifat Rem menjadi lebih lunak dan jatuh cinta dengan Subaru (mending sama saya, mbak).
Selain Rem, satu lagi karakter yang mempunyai perkembangan yang sangat baik adalah main hero seri ini, Subaru. Sebenarnya saya agak tidak ikhlas, tetapi saya harus mengakui bahwa perkembangan Subaru sangat terasa di sini. Kita akan menyaksikan perkembangan karakter Subaru dari yang mudah putus asa dan menyedihkan hingga menjadi Subaru yang tegar. Pada arc terakhir seri ini, Subaru berada pada posisi paling menyedihkan karena harus bersujud kepada Crusch, direndahkan oleh Priscilla, hingga ditipu oleh Anastasia. Bagaimana tidak, Subaru menghadapi masa yang sangat sulit karena harus menghadapi kematian Rem yang sangat sadis dan Emillia berulang kali. Setelah menghadapi loopberulang kali, pada akhirnya Subaru berhasil membuat negosiasi antara Crusch dan Anastasia untuk melancarkan serangan ke witch cult untuk mencegah kematian Emillia, bahkan hingga memimpin pasukan tersebut setelah mengalahkan paus putih.

Still have a lot of mysteries and holes


Meskipun menghadirkan cerita yang baik, sayangnya Re:Zero masih menyisakan misteri yang cukup banyak. Penjelasan mengenai dunia yang didatangi Subaru nyaris tidak ada. Para penonton hanya dihadirkan petunjuk-petunjuk untuk menggambarkan dunia tersebut. Padahal menurut saya hal ini krusial untuk sebuah anime dengan tema isekai.
Selain itu masih banyak misteri seperti hubungan sesungguhnya antara Emilia dan Puck, apa itu witch cult, mengapa hanya Subaru yang memiliki kekuatan untuk loop, apakah ada orang lain selain Subaru, apakah benar Felix seorang pria, dan masih banyak misteri lainnya. Biarpun begitu saya masih memaklumi karena Re:Zero sendiri masih lanjut di light novel-nya yang semoga saja dijelaskan ke depannya. Selain itu hal ini menimbulkan banyak spekulasi dan perdebatan di dunia maya yang tentu saja menarik untuk diikuti.


Terima kasih sudah membaca review dari saya, maaf jika memang ada yang salah atau kurang detail. Ngomong ngomong nih tim manakah kalian? Rem atau Emilia-tan?
Published: By: Unknown - Senin, Oktober 31, 2016